Sabtu 27 Sep 2014 22:32 WIB

Relawan Minta Jokowi Sering Gelar Pertemuan 'Teleconference'

Presiden Republik Indonesia terpilih Ir. H. Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan sesaat setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional II PROJO di Hotel Whize Prime, Kelapa Gading, Jakarta utara, Sabtu (23/8).
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Presiden Republik Indonesia terpilih Ir. H. Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan sesaat setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional II PROJO di Hotel Whize Prime, Kelapa Gading, Jakarta utara, Sabtu (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Cianjur, Jawa Barat berharap teleconference yang dilakukan pasangan presiden terpilih menjadi terobosan baru yang harus sering dilakukan.

Mereka menilai, teleconference setidaknya dapat mempermudah rakyat untuk menyampaikan harapan, masukan dan kritikan terhadap pemimpinnya.

"Teleconference yang dilakukan Jokowi untuk pertamakali dengan relawan se-Indonesia harus dikembangkan menjadi agenda rutin presiden. Agar mempermudah dan lebih mendekatkan diri dengan rakyat," kata Ketua Relawan Jokowi-JK Sahabat Rakyat, Yusuf Gigan di Cianjur, Sabtu (27/9).

Dia menuturkan, puluhan relawan dari Cianjur mendapat kesempatan perdana mewakili Jabar untuk melakukan teleconference bersama Jokowi dan ratusan relawan lainnya di sembilan kota dan kabupaten. Seperti Makasar, Kupang, Ambon, Manado, Solok dan Medan.

Dalam teleconference tersebut, relawan Cianjur, mempertanyakan perihal formula yang akan diberikan pemerintahan Jokowi-JK pada rakyat terkait kenaikan harga BBM.

"Kami cukup puas mendapat jawaban dari Jokowi. Kalau kenaikan akan diimbangi dengan penambahan subsidi untuk rakyat dalam bentuk bantuan langsung ke desa-desa dan dikelola masyarakat serta diawasi seluruh lapisan termasuk relawan," katanya.

Jokowi mengatakan, agenda teleconference tersebut akan dijadikan agenda rutin presiden untuk lebih dekat rakyat. Namun dia tidak menyebutkan jadwalnya secara pasti.

"Saya akan menjadikan teleconference ini sebagai agenda rutin yang jadwalnya akan ditentukan dan disesuaikan dengan jadwal kepresidenan," kata Presiden ketujuh itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement