REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Boleh jadi pesta demokrasi yang melibatkan rakyat di sejumlah daerah tak bakal lagi ditemui. Kondisi ini terjadi setelah DPR mengesahkan UU Pilkada sebagai acuan pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Sebab, menurut Ketua Umum PKP Indonesia, Sutiyoso, legislatif telah merampas hak yang menjadi kewenangan khalayak ramai.Menurut dia, pemilihan langsung sudah masuk ke hati masyarakat. Sebab, mereka bisa langsung memilih calon pemimpin daerahnya sendiri.
“Masyarakat akan merindukan pesta demokrasi, dan hiburan-hiburan saat kampanye ,” kata Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos ini, Jumat (26/9).
Dia menambahkan, dengan pemilihan langsung akan tercipta kedekatan antara kepala daerah dan rakyat. Namun apa yang menjadi hak rakyat itu, kata dia, telah dirampas legislatif sehingga pilkada yang seharusnya menjadi pesta demorasi tak lagi terasa suasananya.
Sutiyoso juga mengaku kecewa dengan aksi walk out Partai Demokrat. Ia memperkirakan jika, mereka mengikuti voting, maka UU Pilkada tak akan berujung pada hasil yang mengecewakan ini. Apalagi ada instruksi dari Presiden SBY mendukung pilkada langsung.
“Itu yang saya sesalkan. Kalau mereka di dalam, kita punya kesamaan mendukung pilkada langsung sehingga kemungkinan menang dalam perolehan suara terbuka,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika