Jumat 26 Sep 2014 15:50 WIB

Bekasi Kekurangan Guru

Rep: C57/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelajar yang sedang belajar kelompok dengan guru (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Pelajar yang sedang belajar kelompok dengan guru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Kota Bekasi kekurangan guru karena jumlah tenaga pengajar Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat terbatas.

Kepala Bidang (Kabid) Program Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkot Bekasi, Agus Enap, menyatakan Kota Bekasi masih membutuhkan banyak tenaga pengajar untuk ditempatkan di sekolah-sekolah Kota Bekasi. "Kekurangan tenaga guru PNS ini mulai dari jenjang pendidikan SDN hingga SMAN atau SMKN," tutur Agus saat dihubungi Republika, Jumat (26/9) pagi.

Di tingkat SDN, lanjutnya, Kota Bekasi masih membutuhkan lebih dari 1.000 guru berstatus PNS. Jenjang SDN merupakan yang paling banyak membutuhkan tenaga guru PNS. Menurut Agus, satu guru kelas untuk tingkat SD idealnya memegang  satu rombongan belajar. Guru kelas ini dapat mengajar semua mata pelajaran.

"SDN juga membutuhkan guru agama dan guru kesenian khusus, pasalnya bidang studi itu tidak dikuasai oleh guru kelas," ungkap Agus.

Sedangkan di tingkat SMPN, jelasnya, jumlah guru PNS hanya 1.201 guru, sedangkan jumlah murid terdata sebanyak 56.506 siswa.  "Bila dihitung rata-rata, untuk tingkat SMPN masih membutuhkan guru PNS sejumlah 300 orang,"ujar Agus.

Hal ini berdasarkan perhitungan 36 siswa untuk satu rombongan belajar di tingkat SMPN, yang tersebar di 43 sekolah. Kekurangan guru berstatus PNS, jelasnya, juga terjadi di tingkat SMAN dan SMKN Kota Bekasi. Saat ini, jumlah siswa di jenjang SMAN ialah 21.075 siswa, dengan guru PNS berjumlah 714 orang, yang tersebar di 18 SMAN.  "Jadi, untuk jenjang SMAN, idealnya masih membutuhkan sebanyak 350 guru PNS lagi," paparnya.

Adapun untuk jenjang SMKN, lanjutnya, jumlah siswanya mencapai 9.046 murid dengan jumlah guru 136 orang berstatus PNS, yang tersebar di 11 SMK Negeri. Idealnya, SMKN masih membutuhkan 300 guru PNS. "Untuk mengatasi kekurangan guru berstatus PNS, saat ini, Disdik Pemkot Bekasi masih memberdayakan guru honorer dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) untuk menutupi kekurangan itu," ungkapnya.

Agus menyatakan faktor penyebab kekurangan guru PNS di Kota Bekasi ialah terbatasnya formasi PNS di Pemkot Bekasi. "Meskipun minat menjadi PNS cukup besar, namun formasi PNS di Pemkot Bekasi terbatas, ini menyebabkan Kota Bekasi masih kekurangan guru berstatus PNS," papar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement