Kamis 25 Sep 2014 21:13 WIB

PDIP: Opsi Pilkada Langsung Versi Demokrat Masih Sesuai Demokrasi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
  Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo membacakan Naskan Proklamasi saat Upacara HUT Ke-69 RI di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (17/8).    (Republika/Agung Supriyanto)
Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo membacakan Naskan Proklamasi saat Upacara HUT Ke-69 RI di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (17/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PDI Perjuangan siap mempertimbangkan opsi ketiga  pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung dengan 10 syarat yang diajukan Fraksi Demokrat. PDI Perjuangan menganggap usulan Demokrat masih sejalan dengan prinsip demokrasi.

"Ada opsi yang bisa dipertimbangkan yaitu opsi ketiga. Gak ada masalah toh dari 10 usulan tadi sama dengan yang jadi poin PDIP," kata Sekretaris Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo kepada wartawan di sela sesi lobi antar fraksi sidang paripurna pengambilan keputusan RUU Pilkada, di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/9).

Tjahjo menilai usul Demokrat masih ideal. Pasalnya pilkada langsung memang membutuhkan sejumlah perbaikan untuk menghindari ekses negatif. "Saya kira itu hal yang paling ideal, tetap langsung tapi ada beberapa hal yang perlu diatur lebih rinci dalam undang-undang," ujar Tjahjo.

Tjahjo tidak mempersoalkan usul Demokrat tentang uji kompetensi calon kepala daerah melalui DPRD. Menurutnya sepanjang Demokrat mendukung pilkada langsung PDIP siap sepakat. "Sepanjang bisa dengan PDIP tidak ada masalah," katanya.

PDIP yakin Demokrat akan memilih opsi pilkada langsung dalam voting pengambilan putusan RUU Pilkada. Sebab menurutnya Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai presiden karena pemilihan langsung oleh rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement