Rabu 24 Sep 2014 19:41 WIB

JK Tegaskan Jatah Menteri untuk Parpol Tetap 16

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9).
Foto: Republika/Wihdan H
Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengklaim jumlah kursi kabinet untuk partai politik (Parpol) tetap sebanyak16 pos kementerian, meski koalisinya nanti diprediksi bertambah besar. Namun seperti apa alokasi pembagian jatah tersebut, JK mengaku belum ada pembahasan.

JK mengatakan sejauh ini belum ada pembagiannya seperti apa alokasi untuk sejumlah parpol yang hendak merapat seperti PPP dan PAN. Belum lagi, jika akhirnya Partai Demokrat dan Golkar memilih bergabung ke Jokowi.

"Tetap 16 pos kementerian. Belum dibagi, belum diatur alokasinya," kata JK kepada Republika usai menghadiri acara PMI di Cikarang, Rabu (24/9).

Selain itu, skema pembagian jatah kursi menteri parpol PDI Perjuangan 5 kementerian, Nasdem (3), PKB (3), Hanura (2), dan PKP Indonesia (1), kata JK, belum ada pemabahasan hitungannya. Ia pun tak menjawab banyak dan langsung tertawa atas pertanyaan itu.

Deputi Tim Transisi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, jatah kursi untuk pos kementerian bergantung pada Jokowi-JK, tim tak membahas alokasi tersebut. Tim hanya membahas seperti apa kriteria calon menteri di pemerintahan mendatang, itu pun ada pertimbangan chemistry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement