Rabu 24 Sep 2014 14:11 WIB

Amir Syamsuddin: Menkumham Berikutnya Jangan dari Parpol

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: Bayu Hermawan
Amir Syamsuddin
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Amir Syamsuddin

JAKARTA -- Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Amir Syamsuddin menyarankan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengambil kalangan profesional sebagai Menkumham periode mendatang.

"Saya kira ke depan saya minta lebih baik menkuham itu dari profesional," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (24/9).

Amir menilai publik cenderung mencurigai jika Menkumham diambil dari kalangan Parpol. Menurutnya publik misalnya masih menganggap orang Parpol bakal terlibat konflik kepentingan.

"Orang Parpol cenderung dicurigai," ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat itu menceritakan pengalamannya. Amir mengatakan publik sempat mencurigainya tidak bisa independen saat baru dilantik sebagai Menkumham.

"Namun kecurigaan itu saja jawab, selama tiga tahun saya tidak pernah konflik kepentingan. Supaya anda tahu saya menjadi menteri tidak bawa satu pun staf khusus dari partai," katanya.

 Amir mengaku telah berkomunikasi dengan tim transisi yang dibentuk Jokowi. Dia mengaku telah memberi masukan kepada tim transisi soal PR yang mesti diselesaikan Kemenkumham ke depan.

"Saya bisa bergaul baik. Masyarakat juga terhindar dari curiga konflik kepentingan. Saya tidak berhak mengajari. Tim transisi yang sudah bertemu dengan saya Andi Widjajanto. Meminta masukan saya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement