Rabu 24 Sep 2014 13:24 WIB

Hujan tak Turun, Bendung Katulampa Mengering

Rep: C84/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah anak bermain di kali Ciliwung di kawasan bendung Katulampa, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Paramayuda
Sejumlah anak bermain di kali Ciliwung di kawasan bendung Katulampa, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor mengalami penyusutan drastis di musim kemarau kali ini. Belum turunnya hujan sejak sepekan terakhir di wilayah Bogor diyakini menjadi penyebab keringnya Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor.

Andi Sudirman, Pengawas Bendung Katulampa, mengaku kekeringan yang terjadi di bendung katulampa sudah dimulai sejak awal September lalu. Kata Andi, jika pada awal September tinggi muka air di bendungan masih berada pada 20 cm, saat ini sudah mencapai titik nol atau kering.

"Hal ini terjadi karena belum turunnya hujan," ujar Andi kepada Republika, Rabu (24/9).

Menurut Andi, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda hujan akan turun bagi di wilayah kota maupun kawasan puncak. Meski begitu, Andi mengatakan kondisi bendung katulampa saat ini masih terbilang baik, karena masih memiliki aliran air sekitar 2500 liter per detik. Dia menegaskan, jika aliran air dibawah 2000 liter per detik baru bisa dikatakan  kritis.

Andi menambahkan jika hujan belum turun juga sepekan kedepan, dikhawatirkan debit sungai Ciliwung semakin kecil dan tidak bisa dialirkan untuk irigasi. Keringnya bendung katulampa dapat diketahui dengan terlihatnya batu-batu yang biasanya tertutup air sungai.

Kata Andi, para petugas memanfaatkan keringnya bendungan untuk membersihkan lingkungan dan mengangkut sampah serta  memperbaiki pintu air agar saat musim hujan datang, Bendungan dapat berfungsi maksimal untuk mengatur air yang masuk ke Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement