REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perangko edisi khusus 'Tintin di Kemayoran' dan 'Tintin di pulau Komodo' diluncurkan di Brussel, Belgia. Peluncuran tersebut menandai hubungan bilateral antara Indonesia dan Belgia yang sudah terjalin 65 tahun. Kedua perangko akan menjadi perangko resmi komunikasi KBRI Brussel di seluruh wilayah Belgia.
Konselor KBRI Brussel, Riaz J.P Saehu mengatakan KBRI Brussel bekerjasama dengan Museum Herg dan Moulinsart, perusahaan pemegang lisensi karya cipta Herge, serta Perusahaan Pos Belgia (B-Post) untuk mendesain khusus perangko resmi Belgia dengan menggunakan gambar yang diambil dari dua adegan komik Tintin.
Mengapa Tintin? Mengapa Kemayoran dan Pulau Komodo?
Ternyata dalam salah satu seri Petualangan Tintin, "Penerbangan 714 Ke Sydney", Tintin, Snowy, Kapten Haddock dan Professor Calculus, mendarat di Bandar Udara Internasional Kemayoran, Jakarta, untuk pemberhentian terakhir penerbangan 714 dari London sebelum menuju ke Sydney.
"Itu! Lihat! Kemajoran!...Apakah ini Djakarta atau bukan?" kata Professor Calculus kepada Tintin dan Kapten Haddock. Dalam petualangannya di Indonesia, Tintin dkk kemudian berada di sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur dimana untuk pertama kalinya mereka melihat Komodo. "Apa itu?" tanya Kapten Haddock. "Itu Komodo!" jawab Tintin.
Tintin dikenal sebagai tokoh komik yang berprofesi sebagai wartawan sekaligus petualang dengan potongan rambut jambulnya yang khas. Ia sering ditemani sahabat-sahabat yang selalu setia yaitu Snowy, Kapten Haddock, Professor Calculus, dan si kembar Thompson dan Thompson.
Semua tokoh-tokoh ini berasal dari serial komik "Petualangan Tintin" buatan artis dan kartunis asal Belgia yang bernama Georges Remi atau lebih dikenal dengan panggilan Herg.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini