Selasa 23 Sep 2014 20:49 WIB

Nasdem: Alokasi Jatah Menteri untuk Parpol Jadi Kewenangan Jokowi

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai NasDem memberikan kebebasan pada Presiden terpilih Joko Widodo untuk menentukan alokasi yang diinginkannya, dalam menyusun figur dari Parpol yang dipandang pantas menjadi menteri.

"Prospektifnya adalah memberikan keleluasan pada Jokowi untuk menyusun kabinetnya," ujar Ketua Bidang Pemilihan Umum DPP Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan kepada Republika, Selasa (23/9)

Karena itu menurutnya, Partai NasDem sama sekali tidak keberatan jika PAN, PPP dan Demokrat bergabung dalam koalisi Jokowi-JK. Partai menurutnya mendukung dan sangat memahami apa yang diputuskan oleh Jokowi.

Terkait dengan bisa berkurangnya jatah menteri jika ketiga partai itu bergabung, Baldan mengatakan tidak melihat itu sebagai ruang jatah.

Menurutnya partai dalam koalisi tidak boleh merasa memiliki jatah sekian dalam pemerintahan. Karena menurutnya, sebelumnya belum ada kepastian mengenai jumlah jatah menteri bagi partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Jokowi. 

"Tidak ada kuota, komposisi itu terserah Jokowi. Kita memberikan dukungan dan kewenangan Jokowi untuk mengambil keputusan yang terbaik," katanya.

Ia menjelaskan, Jokowi adalah presiden bangsa Indonesia, bukan presiden dari lima partai yang mendukungnya. Ketika Jokowi mampu berkomunikasi dengan berbagai partai, hal itu harus dihormati, ujar dia.

Bahkan menurutnya, salah satu kebahagiaan Nasdem ketika mendukung Jokowi adalah dengan terpilihnya dia sebagai presiden. Dalam hal ini, ujar dia, yang menjadi ukuran bukan berapa banyak jatah kursi yang didapat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement