Selasa 23 Sep 2014 20:07 WIB

Voting Jadi Ancaman bagi Koalisi Merah Putih

Rep: c73/ Red: Joko Sadewo
Sidang paripurna DPR
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Sidang paripurna DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Indo Strategis, Andar Nubowo, mengatakan Koalisi Merah Putih berupaya untuk menghindari kekalahan dengan jalan menahan pemilihan opsi RUU Pilkada di DPR melalui voting.

"Koalisi Merah Putih tengah mencoba mencari cara agar usulan pilkada tidak langsung diterima, dengan jalan menghindari voting," ujar Andar, kepada Republika Online (ROL), Selasa (22/9).

Ia mengatakan, pengambilan keputusan RUU Pilkada akan sulit dilakukan dengan jalan musyawarah atau mufakat. Karena masing-masing kubu memiliki argumentasi yang kuat. Karena itu menurutnya, jalan satu-satunya adalah dengan voting untuk mencapai keputusan.

Upaya Kubu Merah Putih untuk menghindari voting karena koalisinya tidak solid. Seperti adanya perpecahan di internal PPP. "Ketika petanya demikian, tentu di atas kertas voting akan dimenangkan Pilkada langsung. Sedangkan Pilkada oleh DPRD akan memperoleh suara lebih sedikit," lanjutnya. 

Namun demikian tuturnya, kubu Merah Putih bisa saja menyetujui Pilkada langsung dengan kompromi. Pemilihan opsi RUU Pilkada ini adalah ujian awal bagi partai dalam Koalisi Merah Putih. Jika mereka solid, hal itu akan menjadi peringatan bagi Jokowi di parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement