Selasa 23 Sep 2014 20:07 WIB

Begini Cara Jokowi Pastikan Menterinya Pro Rakyat

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak mau sembarang memilih orang untuk menjadi menteri. Jokowi mengatakan, semua menteri harus memiliki visi-misi yang sama, yaitu visi melayani rakyat.

Karenanya, demi memastikan semua menterinya berpihak pada rakyat kecil, Jokowi mengaku akan mengajak mereka melihat secara langsung kondisi rakyat miskin di perkampungan.

"Mestinya sebelum melaksanakan pekerjaan itu diisi dengn visi-misi kerakyatan. Bagaimana kesulitan rakyat saat ini, baik yang di desa maupun di daerah terpencil. Kita harus ngerti. Kalau perlu diajak ke sana, ditunjukkan, begini lho," ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/9).

Sebelumnya, beberapa kementerian menyuarakan pendapat mereka mengenai calon menteri di pemerintahan Jokowi-JK. Jokowi diminta memilih menteri yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement