Selasa 23 Sep 2014 19:32 WIB

Jokowi Ingin Tambah Kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri),  pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pelabuhan Kali Baru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (23/9) siang. Jokowi menargetkan, Pelabuhan Tanjung Priok akan memiliki kapasitas dua kali lipat pada 2018.

"Kita ingin tahun 2018 kapasitasnya dobel. Karena dari sini dimulai efisiensi biaya transportasi barang," ujarnya setelah meninjau pelabuhan dengan menggunakan kapal cepat.

Jokowi mengatakan, memperbesar kapasitas pelabuhan merupakan bagian dari program tol laut. Dengan begitu, maka semakin banyak kapal yang dapat bersandar. Dampaknya, makin banyak logistik yang bisa diangkut ke daerah.

"Karena kapalnya cepat, bongkar muatnya cepat. Sehingga biaya kapalnya lebih murah. Tentu saja harga-harga yang lain juga akan jadi lebih murah," ujarnya.

Sebelumnya Jokowi mengatakan, untuk membangun tol laut di Indonesia membutuhkan dana Rp 60 triliun. Anggaran itu dibutuhkan untuk membeli kapal, membangun pelabuhan baru, memperluas pelabuhan kecil, dan memperdalam pelabuhan di pulau besar.

Dia menargetkan, dalam waktu lima tahun, program tol laut sudah dapat terealisiasi di seluruh Indonesia. "Kita optimistis itu bisa dijalankan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement