REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menegaskan sikapnya menolak pilkada tidak langsung. Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan demonstrasi di Stasiun UI.
Wakil Ketua BEM UI Ahmad Mujahid mengatakan BEM UI tegaskan sikap menolak Pilkada tidak langsung. Ahmad menyatakan BEM UI menilai Pilkada melalui DPRD sebagai kemunduran demokrasi. "Penolakan kami karena melihat kinerja anggota DPRD yang selama ini buruk," kata Ahmad, Selasa (23/9).
Ahmad mengatakan Pilkada tidak langsung bukanlah tidak demokratis. Namun penolakan mereka karena tidak mempercayai dengan kerja DPR dan DPRD. Ahmad menyatakan alasan-alasan yang dikemukan untuk mengganti mekanisme Pilkada tidak logis.
Menurut Ahmad partisipasi politik masyarakat tidak boleh dihilangkan. Pilkada langsung membuat pemimpin daerah memiliki kontrak sosial dengan rakyat yang memilih mereka. Rakyat dapat menuntut janji pemimpin daerah yang mereka pilih.
Ahmad mengatakan aksi BEM UI tidak sampai di sini. BEM UI akan menggelar aksi demonstrasi lebih besar besok. Mereka akan menggelar aksi di gedung DPR RI.
"Kita akan gelar aksi yang lebih besar besok, tapi tetap kami akan aksi damai," kata Ahmad.