Selasa 23 Sep 2014 23:51 WIB

TNI AL Amankan Ribuan Harta Karun Bawah Laut

Penyelam pemburu harta karun
Foto: blogspot.com
Penyelam pemburu harta karun

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang Kepulauan Riau berhasil mengamankan sebanyak 8.715 Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang diduga dijarah dan diperdagangkan secara ilegal.

"Ribuan BMKT ini berasal dari kapal dagang Tiongkok yang tenggelam ratusan tahun yang lalu di Perairan Karang Haliputan, Bintan, " kata Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto di Tanjungpinang.

Ribuan barang berharga itu disita aparat Lantamal IV Tanjungpinang dari gudang penyimpanan berkedok toko penjualan ban di Batu 16 Bintan, Kepulauan Riau, Ahad (21/9), setelah Tim Intelegen Lantamal IV bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengungkap aksi kejahatan itu.

BMKT yang disita berupa ribuan keramik yang bisa dikelompokkan dalam 17 jenis.

Dalam aksinya, Lantamal IV juga meringkus sejumlah terduga pelaku, termasuk pemilik gudang yang bertindak sebagai pengumpul.

Sementara pelaku penjarahan sendiri diduga adalah beberapa penyelam yang turun langsung ke dasar laut.

"Kami masih dalami keterangan para pelaku untuk penindakan lebih lanjut," kata dia.

Danlantamal memastikan, kegiatan mengambil BMKT yang dilakukan oleh terduga pelaku itu adalah tindakan terlarang. Karena sejatinya untuk mengangkat isi kapal yang karam harus mendapatkan izin dari pemerintah, dan hingga saat ini pemerintah tidak pernah mengaluarkan izin pengangkatan harta karun di Perairan Karang Haliputan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement