REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Ribuan ikan yang merupakan hasil budidaya milik warga Kelurahan Penambongan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mati. Hal tersebut diduga akibat limbah yang masuk ke aliran Kali Keramaian.
"Kasus matinya ikan-ikan dalam kolam pertama kali diketahui pada Sabtu (20/9). Saat itu, saya melihat banyak ikan yang terapung di dalam kolam," kata salah seorang pemilik kolam, Mardoko, di Kelurahan Penambong RT 03 RW 03, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Selasa.
Dia pun segera berupaya menyelamatkan ikan-ikan itu, namun hanya sedikit yang bisa diselamatkan. Ia menduga aliran air Kali Keramaian yang digunakan warga setempat untuk mengairi kolam telah tercemar oleh limbah sejumlah pabrik di bagian hulu.
Oleh karena itu, dia mengharapkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan kepolisian menindaklanjuti kasus dugaan pencemaran tersebut.
"Akibat kejadian ini, kami menderita kerugian yang sangat besar karena dari dua kolam milik saya saja, kerugiannya mencapai Rp 20 juta karena berisi sekitar dua kuintal ikan gurami dan nila. Itu belum termasuk kolam-kolam milik warga lainnya," kata dia menjelaskan.
Terkait kasus matinya ribuan ikan yang mati di kolam warga Kelurahan Penambongan, Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto segera mendatangi lokasi kejadian.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta dinas terkait untuk segera menindaklanjuti hasil temuan itu agar warga tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
"Saya minta, Dinas Peternakan Dan Perikanan (Dinnakan) serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk segera melakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui apakah sumber dari kejadian tersebut akibat dari pencemaran air limbah pabrik atau ada sebab lain," katanya.