REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diminta mewaspadai penyakit hewan, terutama yang menular, seperti brucellosis.
"Menjelang Idul Adha permintaan cukup tinggi untuk berkurban, kami minta agar warga mewaspadai kemungkinan adanya hewan yang terjangkit penyakit," kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pandeglang Onah di Pandeglang, Senin (22/9).
Menurut dia, kalau penyakit hewan ringan seperti sakit mata tidak masalah, yang dikhawatirkan ada yang terjangkit antraks ataupun brucellosis.
Penyakit brucellosis atau keluron menular, kata dia, biasanya menyerang ternak besar, seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan babi. Ia menyatakan, selama ini rutin melakukan pemeriksaan pada ternak, guna mengantisipasi adanya hewan terjangkit penyakit, termasuk brucellosis.
"Kami juga terus menyosialisasikan penyebab, cara penularan serta ciri-ciri hewan yang terjangkit keluron menular itu," ujarnya.
Ia menyatakan, penyakit brucellosis pada sapi disebabkan kuman brucella abortus, sedangkan pada domba/kambing kuman brucella militensis dan pada babi disebabkan kuman brucella suis. Cara penularan melalui saluran pencernaan, saluran kelamin, saluran selaput lendir, kulit yang luka.
Sedangkan sumber penularan kotoran dan air seni hewan terinfeksi, reruntuhan cairan sisa-sisa abortus dari hewan yang terjangkit bruccelosis itu.
Tanda klinis hewan terjangkit brucellosis, kata dia, diantaranya biasanya diikuti kemajiran temporer atau permanen, produksi air susu turun, mengeluarkan cairan vaginal bersifat infeksius berwarna keruh.
Mengenai temuan penyakit keluron menular itu, menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir melakukan pemeriksaan terhadap ternak, tidak pernah menemukan panyakit brucellosis yang biasanya menyerang organ reproduksi dan menyebabkan keguguran itu.