Senin 22 Sep 2014 16:10 WIB

Bandung akan Contoh Amsterdam Menuju Smart City

Rep: C63/ Red: Julkifli Marbun
Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam hal menuju kota Smart City atau kota terbaik dalam seluruh pelayanannya, Kota Bandung akan mencontoh kota Amsterdam yang telah berhasil menerapkan smart citynya. Pemerintah Kota Bandung akan bekerja sama dengan Belanda dalam hal menata kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang ditemui usai dikunjungi delegasi negara Belanda di Balai Kota Bandung, Senin (22/9),  mengatakan Pemerintah Belanda menanggapi serius upaya Pemkot Bandung menuju smart city.

Oleh karenanya, Pemerintah Belanda akan memberikan perhatian khusus untuk program smart city yang dikedepankan kota Bandung. Salah satu diantanya adanya dengan mempartnerkan kota Bandung dengan kota Amsterdam.

"Mereka sangat berminat dengan smart city Bandung, karena Amsterdam itu yang paling maju di Eropa, makanya akan dipartnerkan dengan Amsterdam," ujar Ridwan.

Selain smart city, pria yang kerap disapa Emil tersebut menuturkan konsentrasi kerjasama dengan Belanda juga akan diproyeksikan untuk proyek penataan kota Bandung. Ia menyebut, dalam waktu tidak kurang dari tiga bulan akan ada nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Bandung dengan Pemerintah Belanda.

"MoU Belanda dan Kota Bandung, paling telat Desember tahun ini," ujar Emil.

Bahkan, untuk menyeriusi kerjasama dua pihak tersebut, Emil berujar akan ada perwakilan Belanda yang berkantor di Kota Bandung. Hal itu untuk mempermudah urusan yang berkaitan dengan proyek kerjasama tersebut.

Emil menjelaskan beberapa proyek yang menjadi proyek kerjasama tersebut antara lain ecodistrik Sungai Cikapundung, penataan pemukiman dan perumahan Kota Bandung dan proyek danau raksana di Gede Bage seluas 30 hektar.

"Mereka serius untuk memfolow up proyek-proyek revitalisasi perumahan pemukiman terutama rusun, karena Belanda kan paling canggih di eropa urusan itu," kata mantan Dosen ITB tersebut.

Untuk proyek rusun tersebut, Emil mengungkapkan hal itu sesuai dengan program yang dicanangkan Pemkot yang menargetkan pembangunan 12 rusun selama tiga tahun.

Sedangkan dalam hal mengembangkan ecodistrik juga, Belanda akan membantu kota Bandung dalam menjernihkan sungai Cikapundung.

"Bantuan fisik juga seperti penjernihan sungai Cikapundung, bikin distriknya juga perapihannya," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement