Senin 22 Sep 2014 16:00 WIB

Empat TNI Yang Tertembak di Batam Masih Dirawat di RSUD

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Empat anggota TNI AD Yonif 134 Tuah Sakti yang ditembak oleh anggota Brimop Polda Kepulauan Riau, hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam.

"Mereka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. Mereka tertembak bagian kaki," kata Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Bujang Zuirman saat melihat kondisi korban, Senin (22/9).

Zuirman melanjutkan, keempat anggota TNI yang tertembak adalah Praka EB (anggota Kompi A), Pratu E (anggota Kompi Markas), Pratu A (anggota Kompi Markas) dan Pratu A (anggota Kompi Bantuan).

"Selain terkena luka tembak pada bagian kaki, anggota yang dirawat juga mengalami luka akibat pemukulan di depan markas Brimob Polda Kepri di Tembesi," ungkapnya.

Menurutnya saat ini petugas medis masih akan melakukan operasi, untuk mengangkat proyektil yang masih bersarang di kaki salah seorang anggota.

"Yang proyektilnya bersarang akan menjalani operasi pengangkatan. Mereka sudah membaik," ujarnya.

Danrem juga mengatakan, TNI dan Polri sudah berkoordinasi untuk membentuk tim mengungkap kasus tersebut.

"Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, kami sudah intruksikan juga ke dalam agar suasana kondusif," jelasnya.

Semetara Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan, anggotanya terpaksa melakukan penembakan karena dikepung massa saat melakukan penggrebekan gudang diduga penimbun solar ilegal.

"Awalnya sudah diberi tembakan peringatan karena massa mendesak anggota Direskrimsus Polda Kepri agar tidak menyegel gudang. Satu anggota kami sempet diamuk massa," katanya.

Ia mengatakan, untuk keluar dari lokasi, anggotanya terpaksa menembak ke tanah dan ke udara karena sudah sangat terdesak.

"Anggota tidak mengetahui kalau di situ ada anggota TNI. Karena kondisinya malam dan gelap. Anggota memang menembak agar bisa keluar dari lokasi," kata Arman.

Kapolda juga membantah bahwa ada tembakan yang diarahkan langsung ke massa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement