REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ribuan petugas medis disiagakan untuk pelaksanaan Hari Raya Kurban di Provinsi Jawa Barat.
Tim yang merupakan gabungan dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat tersebut mulai turun ke lapangan Senin (22/9) dan terus memantau pelaksanaan hingga pemotongan kurban yakni H+3 Hari Raya Idul Adha. Tim petugas medis secara simbolis dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin (22/9).
"Sama seperti yang kita lakukan tiap tahun, untuk meyakinkan para pengurban, (hewan) yang dijajakan di setiap jalan atau di kandang-kandang telah lolos uji," kata Heryawan.
Menurut Gubernur yang kerap disapa Aher tersebut, tim tersebut akan memeriksa hewan yang diperjualbelikan di wilayah Jawa Barat. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim medis hewan masing-masing wilayah kabupaten atau kota.
Layaknya pemeriksaan pada manusia, pemeriksaan hewan kurban juga meliputi kesehatan dan kelayakan hewan yang dijual mulai dari umur dan jenis kelamin. Setelah diperiksa, hewan yang telah diperiksa juga akan diberi tanda kalung sehat.
"Ini juga sebagai langkah ibadah, untuk menyempurnakan ibadah dalam berkurban, jadi hewan yang dikurbankan pun sesuai dengan ketentuannya," ujar kader PKS tersebut.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha mengatakan semua petugas medis yang diturunkan tersebut akan mengawal mulai proses antemortem (sebelum pemotongan) hingga posmortem (saat pemotongan hewan) berlangsung.
"Akan terus memantau hingga hari Tasrik," kata Doddy.