REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat akan memberi label sehat pada setiap hewan kurban yang telah mendapat pemeriksaan kesehatan di lokasi penampungan.
"Setelah diperiksa kesehatan gigi, kulit, mulut dan kuku, hewan kurban itu kami pasang label sehat," kata Kepala seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Rahmat Manender, Senin(22/9).
Ia mengatakan, pemasangan label tersebut guna memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan digunakan masyarakat untuk kurban di hari Raya Idul Adha dalam keadaan baik.
"Tanda label sehat diharapkan menjadi referensi bagi pembeli hewan kurban agar tidak salah pilih," katanya.
Selain itu, ia mengatakan pemeriksaan kesehatan akan berlangsung hingga pemotongan hewan kurban dan meminta kepada pedagang agar menjaga label sehat hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya supaya terpasang terus.
Selain label sehat, mereka akan memberi obat antistress dan obat luka kepada hewan kurban akibat benturan selama perjalanan dan pemeriksaan surat keterangan hewan dari asal hewan tersebut.
"Hewan kurban di Jakarta Barat umumnya berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang selama pengiriman pasti mengalami benturan dan hewan kurban pasti diberikan obat anti stress dan obat luka," katanya.
Berdasarkan data tahun 2013 sebanyak 11.324 hewan kurban tersebar di wilayah Jakarta Barat terdiri dari 2.514 sapi, 7.914 kambing, 732 domba, 64 kerbau, 171 lokasi penampungan hewan kurban dan 121 lokasi pemotongan hewan kurban.
"Kami prediksi tahun ini ada peningkatan lokasi pemotongan hewan kurban sebesar 10 persen dibanding tahun lalu sebanyak 121 tempat pemotongan," katanya.