REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen PPP Isa Muchsin mengatakan kehadirannya bersama Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, ke Rakernas PDIP di Semarang, hanya dalam konteks silaturahmi. Meski begitu, ia tidak menampik kedatangan mereka tak terlepas dari sikap politik PPP.
"Justru karena terakhir-akhir ini memang akan menentukan (sikap PPP). Tapi harus ada Mukernas partai untuk membicarakan itu," kata Isa saat dihubungi, Ahad (20/9).
Mukernas yang dijadwalkan digelar pada 23-24 September mendatang, menurutnya perlu dilakukan sebagai landasan hukum. Semua langkah politik apa lagi menyangkut koalisi diputuskan bersama dari perwakilan wilayah dan cabang. Sama halnya saat PPP memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Hatta saat pilpres kemarin.
Isa melanjutkan, Mukernas memang merupakan prosedur formal yang wajib ditempuh partai. Namun, dia tidak menampik telah terjadi komunikasi informal di kalangan elite mengenai arah politik PPP.
"Paling yang sudah diskusi elite aja. Tapi di mukernas nanti kemungkinan akan dibahas juga (menentukan koalisi), karena ada desakan, pro-kontra juga di bawah," ujarnya.
Aspirasi terbesar dari internal partai secara berjenjang menurutnya adalah menentukan posisi PPP pada pemerintahan ke depan. Dari jaman orde baru hingga reformasi, menurutnya kader PPP memang terbiasa berada dalam kekuasaan. Menjadi penyangga pemerintahan yang berkuasa.
"Yang berkembang di bawah masih pro dan kontra. Mereka mungkin terbiasa menjadi bagian dari pemerintah, tapi kalau DPP berani oposisi kan belum tentu dengan DPW atau DPC. Makanya perlu mukernas," ungkapnya.
Rakernas PDIP di Semarang tidak hanya dihadiri pimpinan parpol pendukung Jokowi-JK. Pimpinan parpol yang tergabung dalam koalisi Merah Putih juga tampak hadir. Di antaranya pimpinan PPP dan PAN.