REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jl kebon Kacang 48, RT 03/RW 08 yang terkena musibah kebakaran membutuhkan bantuan. Menurut mereka, walaupun banyak harta yang hilang, ada beberapa kebutuhan yang paling penting dipenuhi dalam waktu satu dua hari ke depan.
Seperti yang dialami Arpan (54), seisi rumahnya terbakar. Barang yang terdapat di dalam, diantaranya pakaian, TV, Kulkas, dan sejumlah surat berharga ludes terbakar.
"Ijazah sekolah anak saya, akte kelahiran habis terbakar,"ujarnya.
Kini yang tersisa dari ayah dua anak tersebut hanya tinggal pakaian yang dipakainya sebelum kejadian. Hingga saat ini baru bantuan makanan kecil, dan keuangan dari kerabat dan donatur yang melintas dan menuju daerah tempat tinggal mereka. Serta sejumlah pakaian bekas.
Menurut Arpan, walaupun banyak barangnya yang raib dilalap si jago merah. Ia lebih memprioritaskan kebutuhan seragam sekolah anaknya, sembako, dan selimut yang bisa dipakai untuk beristirahat.
"Bantuan yang penting seragam sekolah anak, sembako sama selimut.
Begitupun juga yang dialami Sahri (52). Seisi rumahnya pun ludes terbakar. Beberapa anggota keluarganya mengungsi ke gedung serbaguna di pojokkan jalan kebon kacang. Sahri menuturkan saat ini ia membutuhkan pakaian bekas, serta makanan cepat saji seperti mie instan.
Pantaun di lapangan, saat ini sejumlah warga duduk di sepanjang lorong jalan kebon kacang. Ada yang menempati tenda darurat, ada yang di pos ronda, dan ada pula yang berkelompok di atas sepeda motor yang diparkir rapi sepanjang gang.
Beberapa warga juga terlihat mengamankan sejumlah barang yang sekiranya masih bisa di jual. Seperti tembaga, seng dan sebagainya.
Sebuah kotak sumbangan juga terlihat di area depan masjid kebon kacang. Juga sampah menghitam bekas terbakar terlihat menumpuk di sepanjang gang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
