Ahad 21 Sep 2014 13:43 WIB

Penelitian Situs Gunung Padang Terus Berlanjut

Rep: C63/ Red: Bayu Hermawan
Balok batuan Andesit penyusun situs Megalitik Gunung Padang terhampar di pelataran situs di desa Karya Mukti, Cempaka, Cianjur, Jawa Barat
Foto: Antara
Balok batuan Andesit penyusun situs Megalitik Gunung Padang terhampar di pelataran situs di desa Karya Mukti, Cempaka, Cianjur, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membantah penilaian beberapa pihak, bahwa penelitian Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat dilakukan terlalu tergesa-gesa.

Ia mengatakan menyebut hal itu sebagai bentuk keingintahuan para ilmuan ditambah dorongan masyarakat, sehingga penelitian yang dilakukan oleh tim nasional sudah dilakukan secara prosedur.

Terlebih menurutnya, Situs Gunung Padang tersebut menjadi salah satu situs terbesar yang ada di dunia. Sehingga memunculkan keingintahuan besar oleh masyarakat luas disamping para ilmuwan.

"Yang jelas ini adalah suatu keingintahuan para ilmuan bukan hanya Indonesia tapi juga dunia, tidak bisa kita pungkiri ini sudah world class, kita juga harus mengapresiasi  upaya yang dilakukan tim peneliti dan para ahli," kata Dedy di Bandung, Sabtu (20/9).

Deddy melanjutkan oleh karenanya penelitian terhadap Situs Gunung Padang, akan terus dilanjutkan hingga tahapan akhir. Setelah berdialog dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh beberapa waktu lalu juga, ia menyarankan untuk terus meneliti situs bersejarah tersebut.

"(Penelitian) ini akan terus dilanjutkan, tidak tergantung dengan APBN (anggaran pengeluaran belanja negara)karena ada dana abadi yang bunganya dipakai terus," ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan turun langsung dalam mengawasi penelitian tersebut. Pemprov juga akan terus mendukung hal-hal yang terkait langsung dengan penelitian tersebut.

"Nah mungkin tahap pertama pembebasan tanahnya, yang bisa dilakukan agar ekskavasi tadi tidak menuai hambatan,  karena masih banyak tanah masyarakat disana," kata Deddy.

Menurutnya selain peran para peneliti dan pemerintah, perlu juga dukungan oleh sebagian pihak atas kelangsungan penelitian Situs Gunung Padang tersebut. Ia pun mengajak pihak lain untuk bergabung dalam penelitian situs peninggalan zaman prasejarah tersebut.

Ia pun meminta kepada sebagian pihak untuk tidak memperdebatkan lebih lanjut mengenai penelitian di Situs Gunung Padang. Baginya, tidak ada ada perbedaan dalam hal prosedur penelitian di situs tersebut.

"Persoalannya mau tahun berapa pun Situs itu bukan persoalan, tapi diteliti dulu supaya dapat kejelasan, jadi kalau mau bantu silahkan kalau enggak jangan menggangu," ucapnya.

Sebab jika tak ada aral lintang, Ia berharap dalam jangka pendek sudah ada hasil sementara dalam penelitian ini. Bahkan ia menyebut sebelum tanggal 20 Oktober mendatang sudah ada beberapa hasil penelitian yang bisa dirilis kemasyarakat.

"Oktober ini dua teras yakni satu dan dua sebelum tanggal 20 sudah ada hasil yang dirilis ke masyarakat,  enggak akan selesai sebentar memang tapi minimal dua teras sudah ada hasil penelitiannya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement