REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sejumlah anggota DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), nampak tak serius untuk mengikuti orientasi, padahal agenda ini menyuguhkan berbagai materi penting yang menjadi bekal selama menjadi wakil rakyat di parlemen nanti.
"Sejumlah anggota DPRD pada saat jalannya materi mulai dari malam pertama pembukaan hingga pagi materi kedua yakni pancasila dan implementasinya, nampak sejumlah anggota DPRD terlihat duduk di luar dan tidak mengikuti orientasi tersebut," kata salah seorang pengamat politik dari UMMU Malut, Subhan di Ternate, Sabtu.
Bahkan, ada alasan kalau mekanisme orientasi dan materinya seperti anak-anak, sehingga mereka merasa tidak terlalu penting untuk diikuti padahal baru hari pertama orientasi.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar anggota DPRD Ternate dan sejumlah kabupaten/kota lainnya yang mengikuti orientasi ini bisa fokus, karena akan bersentuhan dengan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat selama lima tahun mendatang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ternate sementara, Mubin A Wahid menyatakan, orientasi yang dilakukan angkatan pertama oleh anggota DPRD kabupaten/kota se Propinsi Malut akan menambah wawasan dan pemahaman tugas anggota DPRD.
"Materi-materi yang disuguhkan dalam orientasi ini merupakan materi yang sangat penting di mana menyangkut tugas dan wewenang DPRD, tata tertib, perencanaan pembangunan Nasional dan daerah, sehingga menyangkut anggaran daerah, materinya cukup bagus, nanti kita lihat yang mempersentasikannya apakah memang mampu memberikan bobotan kepada DPRD atau tidak, namun bagi saya itu cukup bagus," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika