REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sedikitnya 400 lebih pohon karet dan jelutung tanaman warga Desa Sei Ubar, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah hangus terbakar.
"Tanaman karet dan pohon jelutung tersebut terbakar akibat dari kobaran api yang membakar kawasan hutan produksi kemudian menjalar ke kebun kami," kata Ramadi salah seorang warga Desa Sei Ubar di Sampit, Minggu.
Akibat kejadian itu warga mengalami kerugian puluhan juta rupiah, karena ratusan pohon tanaman karet dan jelutung sudah mulai panen.
Warga sudah berupaya memadamkan kobaran api. Namun karena di lokasi tidak ada air membuat pemadaman tidak dapat maksimal.
Selain membakar kawasan hutan produksi dan kebun warga, kobaran api juga sempat menghanguskan beberapa pohon kelapa sawit milik salah satu perusahaan perkebunan yang ada di wilayah itu.
Pihak perusahaan hanya memadamkan api di wilayahnya sendiri, sementara api yang berkobar di sekitar kebun di biarkan menjalar hingga ke kebun warga.
"Kami harap pemerintah dapat membantu warga memadamkan kobaran api tersebut atau paling tidak memerintahkan pihak perusahaan melakukan pemadaman," katanya.
Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Sanggol Lumban Gaol mengatakan, pihaknya saat ini kewalahan menangani kebakaran lahan terutama di daerah yang jauh dan sulit dijangkau.
"Kami sudah meminta bantuan ke BPBD provinsi Kalteng untuk memadamkan kebakaran di daerah yang sulit di jangkau. Pemadaman kemungkinan akan di lakukan menggunakan helikopter," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
