Sabtu 20 Sep 2014 13:25 WIB

Pembangunan Infrastruktur Harus Libatkan Masyarakat

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan inspeksi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, (17/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan inspeksi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, (17/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembangunan infrastruktur air, seperti waduk, bendungan, dan lainnya, harus melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang membuat mereka sadar akan arti dan manfaat pembangunan.

General Manager Human Resources PT Brantas Abipraya, Sudi Wantoko, menyatakan di semua proyek konstruksi yang dikerjakannya dipastikan melibatkan masyarakat sekitar. “Ini harus,” imbuhnya, di sela – sela mengikuti pelatihan motivasi dirinya di Jakarta, Sabtu (20/9).

Lembaga swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat berperan dalam mengawasi kesuksesan pembangunan.

Dia mencontohkan proses pembangunan sebuah bendungan di Lombok Tengah. Sejumlah kelompok masyarakat mengawasi jalannya proses pembangunan. “Kami bersyukur. Berkat mereka, proses pembangunan berjalan lancar,” imbuhnya.

Dalam berbagai proses pembangunan berbagai macam infrastruktur, pihaknya selalu mengedepankan komunikasi kultural. Masyarakat lokal selalu diajak berpartisipasi. Hal ini membuat mereka menyukseskan pembangunan infrastruktur yang membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar.

Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur air seperti bendungan Jati Barang, di Semarang, Jawa Tengah. Bendungan tersebut membasahi sawah – sawah penduduk sekitar. Juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air.

Dengan adanya bendungan tersebut. Sawah ditumbuhi padi yang kemudian dijual. Listrik juga membangkitkan listrik disana sehingga masyarakat merasakan manfaatnya. “Ini jelas menopang perekonomian,” imbuhnya.

 

Pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pembangunan infrastruktur apapun. PT Brantas Abipraya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi terutama bendungan dan konstruksi air lainnya. Perusahaan ini didirikan pada 12 November 1980 dan 100% dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement