REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung menilai bahwa kehadiran perwakilan dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional di Rakernas IV PDIP menjadi suatu pertanda baik bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Politik itu sangat dinamis dan memang ada pembicaraan-pembicaraan yang berlangsung secara tertutup serta informal, mudah-mudahan dengan kehadiran PPP dan PAN ini merupakan pertanda baik bagi pemerintahan ke depan," katanya di Semarang, Sabtu (20/9).
Hal tersebut disampaikan Pramono di sela kegiatan Rakernas IV PDIP saat dimintai tanggapan mengenai kehadiran Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo beserta Ketua Fraksi PAN Catur Sapto Edy.
Lebih lanjut Pramono menjelaskan bahwa pemerintahan yang baik akan menjadi kuat bila didukung oleh parlemen yang baik pula.
"Dalam politik itu mau sama mau, tidak mungkin hanya satu sisi karena bagaimanapun proses komunikasi yang intensif akan sangat baik termasuk persoalan menyangkut RUU Pilkada," ujar mantan Sekretaris Jenderal DPP PDIP itu.
Seperti diwartakan, perwakilan PPP dan PAN terlihat menghadiri pembukaan Rakernas IV PDIP yang dilaksanakan di Marina Convention Center.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi yang tiba beberapa menit sebelum pembukaan rakernas dimulai mengatakan bahwa kehadirannya tersebut untuk memenuhi undangan resmi dari PDIP.
"Ini undangan resmi dari PDIP untuk Ketua Umum PPP menghadiri acara rakernas dan kami sambut baik," katanya saat dikerumuni puluhan jurnalis dari berbagai media.
Menurut dia, kehadiran PPP pada Rakernas IV PDIP ini juga untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan semua partai politik.
Emron tidak memberikan jawaban lebih lanjut ketika ditanya apakah kehadirannya di Rakernas IV PDIP sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo yang juga tampak menghadiri pembukaan Rakernas IV PDIP hanya mengatakan bahwa kehadirannya untuk kepentingan silaturahim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika