REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pembangunan infrastruktur di Indonesia harus membuka peluang investasi pihak swasta.
"Pola ini terbukti berhasil memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ke depan, harus terus ditingkatkan," ungkap Sultan Kesultanan Banjar Kalimantan Selatan Khairul Saleh, Jumat (19/9).
Pria yang belakangan mulai ramai disebut sebagai kandidat Menteri Pekerjaan Umum (PU) pada Kabinet Presiden Jokowi-JK ini menilai, pola kebijakan berdasarkan kemitraan pemerintah-swasta tadi mengakselerasi pemerataan pembangunan. Hal itu telah dibuktikan oleh Ketua ICMI Kalsel ini dalam kepemimpinannya.
Sebagai Bupati Banjar, ia berhasil menekan tingkat kemiskinan hingga tinggal 2,92 persen. Semuanya ditempuh dengan pendekatan pembangunan infrastruktur yang terkait dengan peningkatan aksesibilitas masyarakat pedesaan dan infrastruktur pertanian.
"Karena sektor pertanian merupakan sektor dominan, maka kebijakan di Kabupaten Banjar adalah konsep pemerataan," ujar birokrat karier yang mengawali karier di Departemen Pekerjaan Umum ini.
Menurut dia, peningkatan angka pemerataan pendapatan di Kabupaten Banjar termasuk kategori baik di posisi 0,33. Angka kemiskinan Banjar 2,97 persen, pengangguran terbuka 2,62 persen, dan pertumbuhan ekonomi pun mencapai 6,33 persen. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan untuk tingkat nasional di mana pertumbuhan ekonomi di posisi 5,7 persen.
"Ke depan, keberhasilan ini akan dilanjutkan di tingkat provinsi dan nasional, semata-mata untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Sederet prestasi diukir Sang Sultan Banjar. Di antaranya meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI (2010), dan prestasi sebagai daerah terbaik di bidang perizinan dan penanaman modal berupa anugerah Investment Award (2011, 2012, 2013, 2014) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan E- Procurement (E-Proc) 2013, penghargaan sebagai Daerah Terbaik di Bidang Jasa konstruksi berturut-turut pada 2012 dan 2013.
Tercatat pula, Kabupaten Banjar merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yang berhasil meraih supremasi tertinggi di bidang pekerjaan umum. Banjar juga meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Perikanan pada 2014.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin ini dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014. Dalam 3 tahun terakhir, Kabupaten yang dipimpinnya meraih penghargaan dua kali Adipura, dan terakhir tahun 2014 Adipura Kencana.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kalimantan Selatan yang juga mantan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Prof Kustan Basri mengapresiasi kinerja Sultan Khairul Saleh dalam memajukan pembangunan daerah. Menurut dia, sosok Sultan Khairul Saleh dikenal sangat merakyat dan amanah.
"Sultan mampu membangkitkan budaya Banjar dan membingkai kebhinekaan sebagai kekayaan bangsa," katanya.