REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama aktif dalam membangun komunikasi dengan legislator dalam upaya menangani berbagai persoalan di ibu kota.
"Sejauh ini komunikasi kurang terbangun dengan baik karena semua asyik sendiri, baik eksekutif maupun legislatif," kata Jhonny di Jakarta, Jumat.
Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, pada prinsipnya, tidak sulit membangun komunikasi itu karena kedua institusi saling terkait. Namun, lantaran berbagai pihak mengedepankan egoisme membuat keinginan bersilaturahmi ini menjadi tidak lancar.
"Sementara ini, komunikasi yang diketahui anggota dewan hanya melalui media. Jadi sifatnya pasif atau menunggu saja, tidak ada komunikasi langsung seperti Ahok mengajak 'coffee morning' atau lainnya," ujar politis PDIP ini.
Menurutnya, komunikasi antar-dua institusi ini demikian penting karena sama-sama memiliki wewenang dalam menentukan nasib warga Jakarta.
"Semisal dalam penyusunan anggaran, seharusnya ada komunikasi antara dewan dan pemprov sehingga dana yang disalurkan akan terserap maksimal," kata dia.
Meski mengeluh atas kondisi ini, namun Jhonny tetap mengapresiasi apa yang dilakukan Ahok beserta jajarannya dalam membenahi Jakarta.
"Sudah ada perbaikan kinerja tapi harus ingat jangan sibuk sendiri saja, nanti kesannya hanya pencitraan," ujar dia.