REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Pilot pesawat latih yang jatuh di areal persawahan di Desa Marengan Daya, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meninggal dunia.
"Pesawat latih yang jatuh itu dalam posisi terbang solo (sendiri) dan diterbangkan oleh siswa sekolah penerbang 'Merpati Pilot School'. Pilot pesawat jatuh tersebut meninggal dunia," kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep, Dwi Ariyanto di Sumenep, Jumat.
Pada Jumat siang, sebuah pesawat latih milik "Merpati Pilot School" jatuh di areal persawahan di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota.
Sejak akhir 2010, Bandara Trunojoyo menjadi lokasi latih terbang pesawat bagi siswa sekolah penerbang 'Merpati Pilot School".
"Di dalam pesawat yang jatuh memang hanya ada korban, yakni Haris Yondi, siswa dari Waru, Sidoarjo," ujarnya, menambahkan.
Dwi belum bisa memberikan komentar banyak terkait jatuhnya pesawat latih tersebut.
"Kalau korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh Anwar Sumenep," katanya.
Saat ini, areal persawahan di Desa Marengan Daya yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat latih tersebut dipenuhi oleh warga.
Lokasi jatuhnya pesawat latih tersebut berada di sebelah timur Bandara Trunojoyo.