REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berharap pembangunan fondasi untuk Monorel Bandung Raya secepatnya dilakukan minimal mulai 2015 sehingga tahapan pertama proyek monorel selesai 2017.
"Ini (monorel) dijamin jadi dibangun, mudah-mudahan enam-tujuh bulan bisa 'ground breaking'," kata Gubernur usai peluncuran pembangunan proyek Monorel Bandung Raya, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (19/9).
Dia menuturkan, Monorel Bandung Raya merupakan proyek yang besar sehingga penyelesaiannya dilakukan secara bertahap. "Penyelesaiannya secara bertahap karena ini proyek besar, paling tidak tahap pertama bisa selesai 2017," katanya.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan tahapan rencana pembangunan monorel itu, seperti pembentukan rencana induk perkeretaapian, dan dilakukan studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan dari Tiongkok.
Ia berharap, dukungan dan sinergitas semua lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mewujudkan proyek Monorel Bandung Raya untuk kepentingan dan kemajuan pembangunan Jabar.
"Saya mengharapkan dukungan dan sinergitas dari segenap pemangku kebijakan serta doa restu dari seluruh warga Jawa Barat untuk kelancaran program pengembangan sistem transportasi massal berbasis rel atau monorel," katanya.
Transportasi massal itu dibangun meliputi wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
Proyek tersebut upaya Pemerintah Provinsi Jabar untuk mengurai atau mengatasi kemacetan serta mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. "Transportasi massal kita sediakan, sehingga seiring dengan itu diimbau masyarakat untuk tidak pakai kendaraan pribadi supaya tidak macet," katanya.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini