Jumat 19 Sep 2014 14:59 WIB

Pemeliharaan Pintu Air Harus Berkala

Rep: c81/ Red: Ratna Puspita
Banjir Tangerang
Foto: Antara
Banjir Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meminta pemeliharaan pintu air di Bendung Pasar Baru Sungai Cisadane dilakukan berkala. Hal itu agar pintu air selalu terawat dan tak mengalami kerusakan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Pemerintah Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan, Bendung Pintu Air Sepuluh merupakan bendungan yang cukup vital bagi Kota Tangerang. Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, Pintu Air Sepuluh memiliki peranan untuk mengatur level muka air atau tinggi muka air dalam membagi air ke jaringan irigasi dan intake PDAM.

"Maka itu, pemeliharaan Pintu Air Sepuluh sangat mutlak dilakukan dan harus secara berkala mengingat peranannya yang begitu penting bagi hajat orang banyak," kata dia, Jumat (19/9).

Saat ini, Kementrian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sedang melakukan perbaikan dua dari total sepuluh pintu air di Bendung Pasar Baru Sungai Cisadane. Perbaikan pintu air nomor tujuh dan delapan sudah dilaksanakan hampir satu bulan sejak awal September.

Perbaikan ditangani secara langsung oleh tim ahli yang diterjunkan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Pemerintah Provinsi Banten selaku pengawas dan petugas di lapangan melakukan pendampingan terkait perbaikan tersebut.

"Dua pintu kondisinya memang sudah rusak karena tidak berfungsi untuk sistem tutup buka. Maka itu, dilakukan perbaikan atau perawatan," kata Dedi, pelaksana Harian Bendung Pintu Air Sepuluh.

Dedi mengatakan, Bendung  Pasar Baru memiliki sepuluh pintu air. Dua pintu intake atau pintu yang mengalirkan air keluar di bagian barat dan timur bendungan serta dua pintu penguras.

Bendung Pintu Air Pasar Baru dibangun oleh Belanda pada 1927 dengan luas Sungai Cisadane mencapai 22.441 hektare. Luas ini terus mengalami penyusutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement