Jumat 19 Sep 2014 05:08 WIB

Ketua Mahkamah PPP Malu karena Perselisihan Menyebar ke Publik

Rep: C91/ Red: Julkifli Marbun
PPP
PPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini tak harmonis, pasca diberhentikannya Suryadharma Ali (SD) sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. Ketua Mahkamah DPP PPP, Chozin Chumaidy, menilai masalah ini sangat memalukan, karena tersebar ke publik.

"Perselisihan internal para pengurus harian ini sangat memprihatinkan dan bahkan memalukan. Sebagai partai berazaskan Islam, dengan lambang ka'bah, kok pertikaiannya dibuka secara vulgar," ujarnya kepada Republika, Kamis, (18/9). Menurutnya, publik seharusnya tak perlu mengetahui ini.

Ia merasa kecewa, karena masing-masing kubu terus membuka 'auratnya' satu sama lain. Chozin meminta kedua belah pihak, untuk duduk bersama kembali dan rujuk.

"Mereka seharusnya duduk bersama dan melakukan islah," katanya. Chozin menambahkan, bila keduanya sudah damai, selanjutnya masalah diserahkan kepada Muktamar untuk memilih kepengurusan PPP yang baru.

Mengenai kabar pemberhenti SDA, karena PPP ingin merapat ke kabinet Jokowi, Chozin mengaku tak mengetahuinya. Ia menyerahkan urusan koalisi dan lainnya, kepada para pengurus harian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement