Kamis 18 Sep 2014 22:02 WIB

Bogor Ingin Percepat Pembangunan

Rep: c84/ Red: Ratna Puspita
 Kendaraan bermotor dan warga yang berjalan kaki memadati Jalan Kapten Muslihat di pusat Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Kendaraan bermotor dan warga yang berjalan kaki memadati Jalan Kapten Muslihat di pusat Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor ingin mempercepat pembangunan sesuai prioritas. Karena itu, Wali Kota Bogor membentuk dan melantik Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) pada Senin (15/9).

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, tim yang dipimpin pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, itu dapat membantu kinerja para kepala dinas dalam melakukan percepatan pembangunan Kota Bogor sesuai  prioritas. "Tugas utama TP4 percepatan pembangunan lima skala prioritas plus kemiskinan di Kota Bogor," kata dia, Kamis (18/9).

Usmar menyatakan, TP4 akan memfokuskan pada masalah-masalah utama yang terjadi di Kota Bogor seperti transportasi umum, kemacetan, dan pedagang kaki lima. Sistem kerja TP4 bersifat koordinatif dan bertanggung jawab langsung ke Wali Kota. "Tp4 tidak bertanggung jawab kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ujar dia.

Usmar meyakini, pembentukan TP4 akan membuat percepatan pembangunan Kota Bogor menjadi lebih efektif dan efisien. Kendati demikian, dia mengaku senang dengan adanya kritikan dari DPRD Kota Bogor terkait pembentukan tim ini. Menurut Usmar, hal tersebut baik dan perlu karena dapat memberikan masukan bagi Pemkot Bogor.

Dia pun berharap TP4 bisa berkomunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor sehingga tidak lagi mendapat kritikan. Pemkot Bogor akan memfasilitasi pertemuan tersebut guna memberikan keputusan terbaik dalam pembangunan Kota Bogor. "Anggota dewan nanti bisa duduk bareng dengan TP4 untuk menyamakan persepsi," kata Usmar.

Kesamaan persepsi ini diperlukan karena Pemkot Bogor akan mengalokasikan dana untuk TP4 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana untuk TP4 di antaranya alokasi gaji. Termasuk, dia menerangkan, upah tambahan untuk anggota TP4 yang berasal dari pegawai negeri sipil (PNS).

Usmar menyatakan, Pemkot Bogor bakal memberikan upah tambahan karena beban kerja dan tanggung jawab yang diemban pun bertambah. Untuk besaran nominalnya, Usmar menyampaikan sedang dalam rancangan peraturan wali kota (Perwali). "Akan ditetapkan dalam SK Wali Kota," ujar Usmar.

TP4 dipimpin oleh Yayat, yang dibantu Irwan Riyanto sebagai wakil ketua. Anggota tim, yaitu Achsin Prasetyo, Eko Prabowo, Hari Sutjahjo, Boris Derurasman, Hidayat Yudha Priatna, Zulfikar Albar, dan Maria Dian Nurani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement