Kamis 18 Sep 2014 21:43 WIB

Menag: Kita Kehilangan Sosok Teduh dan Santun

Rusdy Hamka
Foto: Ask
Rusdy Hamka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan jauh sebelum almarhum Rusydi Hamka dikenal sebagai pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dia adalah pengurus Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar yang banyak memberi perhatian terhadap aktivitas remaja dan pemuda Al Azhar.

Menurut menag yang juga mantan aktivis dan ketua YISC Al Azhar tahun 1986-1987, jasa almarhum memimpin Panji Masyarakat sebagai majalah yang banyak menyuarakan aspirasi Muslim kota, juga kiprahnya di Al Azhar selama kurun 1980-2000, sungguh tak tergantikan.

''Kita semua kehilangan sosok yang teduh, santun dan tenang dalam menghadapi berbagai persoalan kemasyarakatan,'' ungkap Menag Lukman Hakim Saifuddin kepada Republika. Kamis (18/9).

Ketua umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prof Dr Ahmad Satori Ismail mengungkapkan almarhum Rusydi Hamka telah dididik sang ayah, Buya HAMKA, dengan serius, sehingga menjadi pejuang Islam di berbagai bidang.

Prof Satori mencontohkan bidang pendidikan dengan sekolah Al Azhar yang tersebar ke seluruh Indonesia. Selain itu, almarhum aktif di bidang media massa, dengan majalah Panji Masyarakat yang telah mewarnai dunia Islam Indonesia.

''Secara tidak langsung Majalah Panji Masyarakat menjadi sekolah intelektualnya beberapa tokoh Islam Indonesia seperti Prof Azyumardi Azra dan Prof Syafi'i Ma'arif. Semoga Allah SWT mengampuni dan memberinya tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin, '' papar Satori.

Mantan politisi Partai Perjuangan Pembangunan (PPP) ini, meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Kamis (18/9) pukul 13.00. WIB.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumahnya Jalan Kenanga no 06, Bintaro, Pesanggarahan. Rencananya akan dishalatkan di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai shalat Jumat besok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement