Kamis 18 Sep 2014 18:27 WIB

Demokrat Pilih Pilkada Langsung, Ini Penjelasan Ibas

(dari kiri) Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Marzuki Alie, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Asegaf saat Kampanye Akbar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Prabow
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
(dari kiri) Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Marzuki Alie, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Asegaf saat Kampanye Akbar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Prabow

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakanb, demokrasi di Indonesia harus terus tumbuh dan berkembang. Karenanya, jangan sampai mengalami kemunduran. 

Karenanya, kata dia, Demokrat menyatakan setuju jika pilkada langsung tetap dipertahankan. Karena sistem itu dianggap sejalan dengan aspirasi masyarakat.

"Terkait polemik RUU Pilkada, Demokrat setuju dengan napas reformasi dan pematangan demokrasi. Intinya harus sejalan dengan pemikiran rakyat, termasuk aspirasi kepala-kepala daerah yang menginginkan hak politik warga negara tidak dipangkas," ujarnya.

Namun, Ibas mengingatkan, perlu ada perbaikan dalam pasal RUU Pilkada yang berpotensi merusak napas demokrasi. 

"Hanya saja Demokrat memandang perlu perbaikan-perbaikan secara terinci terkait pasal-pasal yang berpotensi menimbulkan ekses terhadap pilkada langsung tersebut," tambahnya.

Ibas juga mengajak seluruh pihak yang peduli dengan kemajuan demokrasi Indonesia untuk melihat secara jernih. Termasuk berorientasi pada kemajuan dan upaya pendewasaan berdemokrasi di Indonesia. 

"Mari kita berpikir jernih, melangkah ke depan dengan tekad untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistim demokrasi kita," ujarnya. 

Demokrat, kata dia, akan terus berada di depan untuk mengawal demokrasi berjalan di jalur yang benar. Apalagi partai penguasa itu lahir dari roh demokrasi. Sehingga harus secara konkrit menjaga demokrasi senantiasa berada di arah yang benar sesuai dasar negara kita. 

"Pak SBY dipilih secara langsung oleh rakyat untuk memimpin juga merupakan produk demokrasi kita yang kian berkembang positif," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement