REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mulai menyeleksi nama-nama yang berpotensi menduduki jabatan di kabinetnya mendatang. Untuk posisi jaksa agung, Jokowi membuka kesempatan bagi semua orang yang memiliki kualifikasi di jabatan tersebut, baik dari internal kejaksaan maupun dari luar kejaksaan.
"Dari dalam bisa, dari luar bisa, yang penting memenuhi syarat," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/9).
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, seorang jaksa agung juga harus memiliki kualifikasi seperti menteri, yakni memiliki kompetensi, integritas, jiwa kepemimpinan yang kuat, kemampuan manajerial, dan bersih dari kasus. Meski demikian, Kejaksaan Agung menginginkan jaksa agung mendatang berasal dari internal kejaksaan. Dengan harapan jaksa agung yang berasal dari karier dapat memamahani anatomi institusi.
"Kalau calon pengganti jaksa agung dari internal," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana.