Kamis 18 Sep 2014 14:58 WIB

AAL Pamerkan Replika Kapal Perang Bersejarah

Kapal Laut TNI AL/ilustrasi  (Antara/Joko Sulistyo)
Kapal Laut TNI AL/ilustrasi (Antara/Joko Sulistyo)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Museum Loka Jalacrana Akademi Angkatan Laut memamerkan sejumlah kapal perang bersejarah dalam ajang "Museum Expo 2014" di Royal Plaza, Surabaya, 17-21 September.

Kepala Museum Loka Jalacrana AAL Mayor Laut (KH) Bambang Suroto di Surabaya, Kamis, menjelaskan replika kapal perang yang ditampilkan antara lain KRI Irian, KRI Macan Tutul, dan kapal latih taruna KRI Dewaruci.

"Kami juga memamerkan teropong KRI Dewaruci, kemudi KRI Irian, bendera isyarat kapal perang, foto?foto kegiatan taruna AAL, visualisasi profil AAL dan foto-foto sejumlah kapal perang," katanya.

Mantan Kepala Perpustakaan AAL ini menjelaskan bahwa Museum Loka Jalacrana merupakan bagian dari objek wisata yang ada di Kota Surabaya, khususnya untuk objek wisata pendidikan bernuansa bahari.

"Karena itu museum ini perlu meningkatkan promosinya kepada masyarakat, salah satunya ikut berpartisipasi dalam ajang pameran museum 2014 ini," ujar perwira menengah melati satu di pundak ini.

Ia menjelaskan bahwa pameran bersama ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan publikasi dan promosi museum yang ada di daerah tersebut.

"Keikutsertaan Museum Loka Jalacrana dalam pameran ini juga merupakan peluang dan kesempatan yang tepat dalam upaya mempromosikan TNI AL secara umum dan taruna AAL secara khusus kepada masyarakat," katanya.

Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur itu diikuti oleh 33 museum binaan pemerintah daerah (kota dan kabupaten) di Jatim dan 10 museum binaan Pemerintah Provinsi Jatim.

Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr Achmad Sukardi yang membuka pameran tersebut mengatakan bahwa pameran itu juga dapat dijadikan salah satu pilihan bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu berlibur atau bersama keluarga tercinta di akhir pekan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Djarianto mengatakan tujuan diselenggarakannya expo ini adalah agar memberikan pengertian dan pemahaman akan pentingnya koleksi museum dan purbakala.

"Masyarakat umum agar mengetahui ilmu dan kebudayaan. Pameran ini diikuti 46 stan yang berasal dari Provinsi DIY, DKI, Bali, Jateng dan Jabar serta 33 pengelola museum se-Jatim. Diselenggarakan mulai tanggal 17-31 September 2014," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement