REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pesawat Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air tujuan Pekanbaru terpaksa mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena jarak pandang di kota tujuan tertutup kabut asap.
"Citilink mendarat pukul 08.24 WIB, Lion Air 08.31 WIB dan Garuda Indonesia mendarat 8.54 WIB. Semua dari Cengkareng tujuan Pekanbaru," kata Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah di Batam, Kamis (18/9).
Ia mengatakan, pada saat pesawat-pesawat tersebut mendarat di Bandara Sutan Sarif Kasim (SSK) II, jarak pandang di Pekanbaru hanya 700 meter sehingga pendaratan dialihkan ke Batam. Informasi yang diterima jarak pandang hanya 700 meter, jadi tidak mungkin mendarat di sana. Karena diperkirakan gangguan asap berlangsung lama, maka diputuskan mendarat di Batam.
Dia mengatakan, semua pesawat sudah diizinkan terbang kembali sekitar pukul 12.00 WIB setelah cuaca di Pekanbaru membaik dan memungkinkan untuk pendaratan. Pesawat-pesawat tersebut sudah diizinkan terbang ke Pekanbaru setelah beberapa jam mendarat dan tertahan di Batam.
Meski di Batam juga terdampak kabut asap, kata Indah, saat ini kondisinya masih aman untuk penerbangan karena asap relatif tipis. "Jarak pandang di Batam masih aman bagi penerbangan semua jenis pesawat. Sehingga masih bisa didarati pesawat tujuan Pekanbaru," kata dia.
Pada Kamis siang, pesawat Sriwijaya dari Batam tujuan Jambi juga dibatalkan akibat kabut asap yang mengakibatkan jarak pandang di Bandara Sultan Taha Jambi terbatas. Perwakilan manajemen Lion Air di Batam, Mahrido mengatakan Lion Air mengangkut 180 orang penumpang.
"Ada 180 orang penumpang dalam pesawat Lion Air yang mendarat di Batam. Saat ini juga sudah diterbangkan," ujarnya.