Kamis 18 Sep 2014 12:03 WIB

Kantor SBY Dikepung Pegawai SPBU, Ada Apa?

Red: M Akbar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspekturi upacara peringatan HUT Proklamasi RI ke 69 di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (17/8)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspekturi upacara peringatan HUT Proklamasi RI ke 69 di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (17/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pegawai SPBU "rest area" se-Jakarta mengadakan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka datang untuk menuntut pencabutan kebijakan larangan menjual premium di jalan tol.

Masa dari paguyuban Gerakan Pekerja Rest Area datang pukul 10.30 WIB membawa spanduk beruliskan "Cabut Larangan Premium di Tol", "Kebijakan Yang Diskriminasi", "Jangan Wariskan Penderitaan Kepada Kami", "SPBU Sepi, TEMPAT Bangkrut".

Salah satu pegawai SPBU rest area tol Jagorawi yang ikut aksi, Dede Yuriansyah mengatakan akibat dari kebijakan tersebut SPBU rest area menjadi sepi dan berakibat PHK karyawan di tempatnya.

"Sampai hari ini sudah ada dua orang karyawan yang di PHK, pengurangan karyawan dilakukan secara bertahap. Paling yang tidak dipecat karyawan tetap saja," katanya.

Salah satu karyawan SPBU rest area Cibubur Square KM 10 yang telah dirumahkan selama satu setengah bulan, Arnom mengatakan ditempatnya bekerja sudah 24 karyawan yang tidak belekerja.

"Mungkin ada enam orang lagi yang dirumahkan, katanya kami bisa bekerja lagi kalau premium sudah bisa masuk lagi ke SPBU rest area," katanya.

Mereka meminta kepada Polisi yang menjaga aksi tersebut untuk mengijin lima perwakilan mereka masuk ke Istana Merdeka menjumpai Presiden SBY untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai kebijakan tersebut. Saat ini mereka sedang menunggu hasil dari pertemuan itu.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement