Kamis 18 Sep 2014 06:10 WIB

DKI - Tangerang akan Bangun Pemukiman Khusus PNS

Pekerja pembangunan unit rumah di salah satu perumahan di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/7).
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Pekerja pembangunan unit rumah di salah satu perumahan di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana membangun permukiman khusus bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI di Ciangir, Kabupaten Tangerang.

"Bersama dengan Pemkab Tangerang, kita lagi berpikir untuk membangun permukiman bagi para PNS DKI. Konsepnya bisa rumah susun (rusun), apartemen atau rumah, belum kita tentukan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pertemuan bersama sejumlah kepala daerah sekitar Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Pemprov DKI memang memiliki lahan kurang lebih seluas 100 hektare di Ciangir, Kecamatan Lebak, namun sampai saat ini masih belum dimanfaatkan dengan baik.

"Kita kepikiran untuk membangun perumahan di situ karena daerah tersebut dilintasi jalur kereta api, artinya dekat dengan sarana transportasi masal yang bisa dimanfaatkan oleh para pegawai. Lagi pula, lahan itu juga merupakan aset DKI Jakarta," ujar Ahok.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan sebelum tercetus ide untuk membangun perumahan, sempat terlintas pemikiran untuk membangun tempat pembuangan akhir (TPA) atau panti sosial di daerah itu.

"Tadinya, memang sempat ada usulan untuk membangun TPA di lahan tersebut. Lalu, ada juga ide untuk mendirikan panti sosial. Tapi kami kurang setuju dan pendapat kami itu sudah disampaikan langsung kepada Pak Ahok," tutur Ahmed.

Lebih lanjut, dia pun menilai bahwa aset lahan DKI di Ciangir tersebut berpotensi untuk menjadi daerah yang berkembang pesat, terlebih jika diimbangi dengan pembangunan berbagai macam sarana infrastruktur.

"Apa lagi, di situ ada rel kereta yang langsung menuju Jakarta dari Bintaro, lebih tepatnya bisa turun di Dukuh Atas atau Manggarai. Kemudian, kalau ditambah infrastruktur lain, seperti jalan tol, daerah itu pasti bisa berkembang jauh," ungkap Ahmed.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement