Kamis 18 Sep 2014 04:11 WIB

Pemprov Jabar Prioritaskan Bangun Transportasi Publik

Rep: c63/ Red: Agung Sasongko
Gedung Sate Bandung
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Gedung Sate Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini memfokuskan pembangunan di bidang transportasi. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membenarkan bahwa saat ini Pemprov tengah berkonsentrasi pembenahan di sektor transportasi publik.

Hal itu dikarenakan mengingat pentingnya moda transportasi publik khususnya lintas wilayah Jawa Barat. Sebab, ia meyakini dengan memfokuskan pembangunan di bidang transportasi turut menunjang sektor lainnya.

 

"Melihat kondisi sekarang ya macet dan rawan  kecelakaan, kami ingin meminimalisir. Makanya Kedepan kita akan konsen ke transportasi publik, baik bus, monorail, kereta api, itulah yang ingin dan harus kita utamakan," ujar Dia yang ditemui usai peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Jawa Barat di Gedung Sate, Rabu (17/9).

Pria yang kerap disapa Aher itu memaparkan beberapa rencana proyek transportasi publik yang akan dibangun di Jawa Barat seperti reaktivasi kereta api Bandung-Jakarta, monorail di Bandung Raya dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Menurutnya, ketiga moda transportasi tersebut sedang dalam tahap pembangunan, dan ditargetkan ketiganya dapat beroperasi bersamaaan setelah pembangunan selesai.

"Rancangan kereta api sudah ada rencananya, monorail juga akan segera launching, bandara juga sudah mulai kita bangun sisi landasan udaranya, sisi darat tahun depan kita bangun," jelas Aher.

Politisi PKS itu menuturkan saat ini hanya tinggal membangun singkronisasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah setempat serta pihak pihak terkait seperti investor dan warga masyarakat. Sebab, nantinya ketiganya juga akan terkoneksi satu sama lainnya.

"Semoga tantangan dan hambatan secara bertahap bisa kita hadapi, dan pembangunan terus berjalan. Mudah-mudahan ini semua segera terwujud," harap Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement