Rabu 17 Sep 2014 19:02 WIB

Sehari Tanpa Plat B di Kota Bogor Masih Sebatas Wacana

Rep: C84/ Red: Bayu Hermawan
Jakarta Macet
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Jakarta Macet

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menerapkan program 'Satu Hari Tanpa Kendaraan Plat B' dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi khususnya pada akhir pekan.

Achsin Prasetyo, Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, mengatakan rencana tersebut masih sebatas wacana. Sebab untuk menerapkan kebijakan tersebut masih harus melalui serangkaian kajian yang matang.

Ia melanjutkan, Kota Bogor ingin membenahi kemacetan salah satunya dengan mengadakan transportasi massal di masa depan. Namun, dirinya belum dapat bicara banyak mengingat hal tersebut masih perlu didiskusikan.

"Dengan adanya transportasi massal yang baik, masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi," ujar Achsin kepada Republika, Rabu (17/9).

Ia melanjutkan, disamping itu dengan adanya transportasi massal yang baik bisa membuat wisatawan baik dari Jakarta maupun kota-kota lainnya ikut menggunakannya. Dengan begitu kepadatan kendaraan yang terjadi di Kota Bogor pada saat akhir pekan mampu diminimalisir.

Achsin menambahkan, wisatawan dari Jakarta cukup memarkirkan kendaraan pribadinya di area parkir yang sudah disediakan Pemkot Bogor.

"Jadi rencana tersebut masih perlu digodok secara matang guna menghasilkan keputusan yang terbaik," katanya.

Seperti diketahui, Kota Bogor menjadi salah satu tujuan favorit warga Jakarta untuk melakukan refreshing di akhir pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement