Rabu 17 Sep 2014 23:33 WIB

Cak Imin tak Mau Lepas Jabatan Parpol?

Jokowi dan Cak Imin
Foto: Republika
Jokowi dan Cak Imin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Eko Putro Sandjojo menyiratkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), selaku ketua umum partainya, enggan menanggalkan jabatannya di partai politik jika terpilih menjadi menteri Jokowi.

"Jadi sebenarnya yang diperlukan itu menteri yang punya 'leadership'. Nah, Cak Imin sudah mengatakan kalau dipilih (jadi menteri) tugas-tugas hariannya (selaku ketum) bisa didelegasikan kepada pengurus-pengurus partai yang lain," kata Eko di Jakarta, Rabu (17/9).

Eko yang juga merupakan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK menyampaikan masuknya menteri berlatar belakang partai politik, sejatinya harus membawa nilai lebih bagi kabinet Jokowi-JK. Nilai lebih itu, kata dia, datang dari sisi politik.

"Menteri dari parpol harus membawa nilai lebih dari menteri-menteri independen. Nilai lebihnya itu dari sisi politik. Kalau tidak begitu percuma saja," kata dia.

Eko mengatakan saat ini PKB telah menyiapkan nama-nama kader terbaiknya untuk diserahkan ke Jokowi, apabila Presiden terpilih memintanya.

"Nanti pada saat yang tepat diumumkan," ujar dia.

Sebelumnya Presiden terpilih Joko Widodo telah menyatakan dari total 34 kementerian dalam kabinetnya kelak, 18 pos kementerian akan diisi orang profesional nonparpol, sedangkan 16 pos kementerian diantaranya akan diisi oleh kader partai politik.

Jokowi menginginkan menteri yang berasal dari parpol untuk melepaskan jabatannya di partai politik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement