REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan pertumbuhan industri pariwisata melampaui pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini.
Ia mengatakan pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia semester 1 tahun 2014 mencapai 6,8 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen.
"Secara ekonomi, pariwisata telah mampu memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam hal pertumbuhan. Hal ini tak lepas dari manfaat yang dapat diperoleh dari sektor ini dalam berbagai aspek," katanya, Rabu (17/9).
Selain itu lanjut Mari, sektor pariwisata juga menyumbangkan produk domestik bruto mencapai Rp347 triliun pada 2013 dan jumlah wisman Januari-Juli 2014 mengalami peningkatan 9,5 persen atau dua kali pertumbuhan dunia sekitar 4-5 persen. Oleh karena itu Menteri optimistis bahwa target pertumbuhan untuk 2014 yaitu 9,5-9,7 persen dapat tercapai.
"Pada 2013, sektor pariwisata menempati urutan keempat sebagai penyumbang devisa negara tahun 2013. Jangan heran jika pariwisata kemudian menjadi andalan untuk menciptakan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan peningkatan pendapatan daerah. Dan saya yakin, pariwisata Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang," kata Menparekraf.
Ke depan pihaknya menekankan pada pentingnya mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan. Menurut dia upaya mewujudkan hal itu harus mendapat perhatian yang serius dari seluruh stakeholder industri pariwsata karena kepariwisataan Indonesia akan terus tumbuh berkembang ke depannya.
Apalagi saat ini, kata dia meski perekonomian global terpuruk, pariwisata di Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional.