Rabu 17 Sep 2014 11:39 WIB

BNP2TKI: Remitansi TKI 2013 Capai Rp 88 Triliun

Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur (kiri)
Foto: dokumen
Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, remitansi atau pengiriman uang TKI di luar negeri kepada keluarganya di tanah air pada 2013 sebesar Rp88 triliun.

"Dari sisi penerimaan devisa secara nasional, pada 2013 TKI di luar negeri menghasilkan remitansi 7,4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp88 triliun," katanya di sela acara Temu Wicara dan Ekspo TKI Purna di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Menurut Gatot, remitansi yang besar tersebut diharapkan terus ditingkatkan, karena selain merupakan potensi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian melalui kenaikan daya beli masyarakat, juga dapat diarahkan menjadi modal usaha maupun investasi.

"Remitansi ini merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan potensi perekonomian lokal, upaya memotivasi TKI dan keluarganya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi mikro atau kewirausahaan," katanya.

Selain itu, menurut Gatot juga mendukung peluang kerja dan mengurangi pengangguran serta ketergantungan untuk bekerja di luar negeri.

Kepala BNP2TKI mengatakan, bahwa pengiriman dan penempatan TKI di luar negeri hanyalah merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di negara Indonesia.

"Saat ini terdapat sekitar enam juta orang TKI kita yang bekerja di luar negeri, mereka ini dapat menopang kehidupan minimal lima orang yang terdiri suami, istri, anak-anak atau bahkan orang tua merekan," kata Gatot.

Dengan demikian, kata dia ada sekitar 30 juta orang keluarga TKI yang ada di Indonesia dapat ditopang kehidupannya karena jasa TKI tersebut.

Sementara itu Kepala BP3TKI Yogyakarta, Suparjo dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan data remitansi TKI asal DIY yang bekerja di luar negeri pada 2013 sebesar Rp284,4 miliar, sedangkan untuk Bantul tahun 2013 berjumlah Rp74 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement