REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sleman, Sarjo menilai pemilihan kepala daerah langsung maupun tidak langsung sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Sarjo sendiri mendukung kepala daerah dipilih langsung kecuali gubernur.
Sarjo menyadari pemilihan secara langsung memerlukam biaya politik yang sangat tinggi. Baik yang dikeluarlan oleh personal maupun dari pemerintah.
Menanggapi peryataan Susilo Bambang Yudhoyono terkait polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang memberi sinyal mendukung pemilihan kepala daerah langsung kecuali gubernur, Sarjo tidak bisa memberikan komentar. "Saya nunggu instruksi dari atas saja," ujar Sarjo, Rabu (17/9) saat dihubungi Republika.
Selain itu, kata Sarjo, mendukung pilkada langsung bukan berarti secara otomatis akan ikut di dalam pemerintahan Jokowi-JK. Namun, Sarjo mengaku akan menunggu keputusan dari DPP Demokrat terkait keputusan berada di luar pemerintahan atau masuk di dalamnya.