REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- "Java Promo" yang merupakan forum kerja sama pengembangan pariwisata 13 kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah, berupaya mengangkat potensi destinasi wisata masing-masing anggota guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Melalui 'Java Promo' ini kami membantu mempromosikan dan mendorong destinasi wisata unggulan di masing-masing kabupaten/kota yang tergabung agar bisa dikunjungi banyak wisatawan," kata Sekretaris, Sekretariat Bersama "Java Promo" Ayu Laksmidewi di Sleman, Selasa (16/9).
Menurut dia, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata, maka akan menumbuhkan banyak efek pada sektor perekonomian wilayah setempat.
"Selain mendukung peningkatan PAD dari sektor pariwisata seperti retribusi objek wisata, kunjungan wisatawan juga dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat di bidang jasa dan usaha pariwisata maupun lainnya seperti sektor kuliner, UKM dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan "Java Promo" pada 2014 ini diantaranya adalah menjaring calon-calon wisatawan potensial melalui "travel dialog" dan "Fam Trip".
"Travel dialog tahun ini akan kami lakukan di Bangka Belitung dengan mengundang dan memaparkan potensi pariwisata anggota 'Java Promo' ke pelaku wisata, biro dan agen perjalan wisata serta sekolah-sekolah di Bangka Belitung," katanya.
Ayu mengatakan, dipilihnya Bangka Belitung karena daerah tersebut berpotensi besar berwisata ke Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Pendapatan per kapita masyarakat Bangka Belitung juga tinggi serta memiliki animo besar. Diharapkan calon wisatawan dapat berkunjung ke destinasi 'Java Promo'," katanya.
Ia mengatakan, untuk "Fam Trip" akan mengundang dua pemda di Jawa Barat yakni Kota Bandung dan Bogor untuk datang dan melihat langsung destnasi wisata unggulan "Java Promo".
"Kami mengundang beberapa agen perjalan dari Bandung dan Bogor untuk 'fam trip' ke beberapa destinasi unggulan. Potensi wisatawan dari ke dua kota cukup besar. Selain itu hasil survei mereka lebih banyak belanja di tujuan wisata," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika