REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap, menteri dari kalangan partai politik dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga harus profesional di bidangnya.
"Syaratnya itu profesional. Sehingga menteri yang ada dalam kabinet nantinya bukan menteri partai tertentu, melainkan menterinya Jokowi-JK," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/9).
Ia pun tidak melihat, adanya penjatahan untuk partai politik. "Saya tidak mengusulkan nama kandidat dari PKB untuk mengisi kabinet Jokowi-JK. Tapi saya persilakan Jokowi-JK untuk memilih kandidat yang dirasa tepat dan sanggup menjalankan mandat," lanjut dia.
Muhaimin akan memberikan dukungan penuh terhadap keputusan Jokowi dalam menentukan formasi kabinetnya.
"Menteri profesional itu masukan kami. Semua menteri yang ditempatkan harus profesional, baik dari partai maupun nonpartai," katanya.
Muhaimin mengatakan Jokowi berhak menentukan siapa saja yang masuk dalam formasi kabinetnya. Karena hak itu memang melekat dalam pemerintahan presidensial yang diterapkan Indonesia.
"Siapa pun yang kemudian dipilih oleh Jokowi, kami menghargainya," katanya.
Hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober 2014, PKB intensif menjalin komunikasi dengan Jokowi dan JK. Tujuannya, demi penyempurnaan pembentukan kabinet.
Mengenai perihal posisi menteri yang diincarnya di kabinet Jokowi nanti, Muhaimin pun menjawab diplomatis. "Ketua umum partai itu bisa jadi menteri apa saja," ujar Muhaimin.