Selasa 16 Sep 2014 19:08 WIB

Banjir di India tak Kunjung Surut, Warga Terkena Berbagai Penyakit

India
Foto: [ist]
India

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Banjir yang tidak kunjung surut di Kashmir dan Pakistan tak ayal memicu berbagai jenis penyakit. Warga mengalami diare, alergi kulit dan jamur.

Ratusan bangkai hewan ternak tampak mengambang. Para ahli mengimbau warga menghindari air banjir. Petugas kemanusiaan membagikan beberapa botol air setiap beberapa hari.

"Risiko terjadinya kolera, sakit kuning dan leptospirosis tinggi. Hal yang sangat diperlukan saat ini adalah air bersih," ujar Swati Jha dari kelompok kemanusiaan Americares, Selasa (16/9) dikutip dari Reuters.

Bencana banjir ini sangat masif dan melumpuhkan aktivitas warga. Kashmir yang terbagi antara India dan Pakistan mengalami kerusakan parah. Puluhan ribu keluarga kehilangan harta benda.

Di Kashmir, lebih dari 200 orang tewas. Sebanyak 287 ribu dievakuasi dari rumah mereka.

Di Pakistan, banjir menerjang lebih dari 3.000 desa di wilayah Kashmir dan Punjab. Sedikitnya 328 orang tewas dan 505.254 lainnya mengungsi. 

Banjir meluas hingga ke provinsi Sindh di selatan. Otoritas Manajemen Bencana Nasional mengatakan makanan, tenda dan selimut sedang didistribusikan.

Dokter Pakistan telah merawat sedikitnya 123.020 pasien. Sedangkan pasukan penyelamat India menyiapkanpekerja kesehatan, pompa air, filter air, tablet pemurni air dan 30 generator untuk memasok listrik ke kamp pengungsi dan rumah sakit lapangan.

Menurut tentara, enam kamp medis dan 80 tim medis telah mengobati lebih dari 53 ribu pasien. Sebanyak 30 ribu tentara telah diterjunkan untuk membantu.

Sedikitnya 80 persen kota Srinagar terendam air setinggi tiga hingga empat meter. Petugas kemanusiaan mengatakan memerlukan beberapa bulan untuk menyedot air dan membersihkan puing-puing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement